Tuesday, August 17, 2010

RESISTOR

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Nilai hambatan pada resistor disebut resistansi. Karena resistor yang fungsinya  sebagai penghambat arus listrik, maka sering disebut hambatan listrik. Resistor pada umumnya terbuat dari bahan karbon namun ada pula yang terbuat dari bahan kawat resistansi(kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Resistansi suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan adalah besar dayanya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I²R watt. Semakin besar ukuran fisik resistor menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran besar nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100Ω 5W.


Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Fixed Resistor : Yaitu resistor yang nilai resistansinya tetap atau tidak berubah. Resistor tetap biasanya ditandai dengan menggunakan cincin warna yang berfungsi sebagai tanda nilai resistansi.
Kode warna resistor .
Banyaknya cincin kode warna pada resistor ada yang berjumlah 4 cincin dan ada juga yang menggunakan 5 cincin warna. Resistor yang mempunyai lima cincin warna terdiri dari cincin 1,2 dan 3 sebagai jumlah digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah nilai toleransi. Resistor yang mempunyai empat cincin warna terdiri dari cincin 1dan 2 sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai nilai toleransi.

 
Gambar tabel warna cincin resistor : 

2. Resistor variabel : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah.
Contoh resistor vaariabel :

-trimpot : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah menggunakan obeng.






Gambar trimpot.

-Potensio : Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat diubah langsung menggunakan tangan dengan memutar poros potensio secara langsung.




Gambar potensio.

3. Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai resistansinya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan, misalnya suhu dan intensitas cahaya. Jenis ini dibagi menjadi 3 yaitu :

-PTC : Positif temperatur Coefisien.
Adalah jenis resistor non linier yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi maka semakin tinggi pula nilai resistansinya.








Gambar PTC.


-NTC : Negatif Temperatur coefisien.
Adalah resistor non linier yang nilai resistansinya terpengaruhi oleh perubahan suhu. Makin tiggi suhu yang mempengaruhi maka semakin kecil nilai resistansinya.








Gambar NTC.


-LDR : Light Dependent Resistor.
Adalah jenis resistor non linier yang nilai resistansinya terpengaruhi oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya maka semakain kecil nilai resistansinya.









Gambar LDR.
 

1 comment: